ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (QS Al Hajj [22]: 18)”
Secara jelas QS AlHajj: 18 di atas menegaskan, bahwa telah bersujud seluruh alam semesta raya (makrokosmos) baik itu yang ada di langit dan dibumi, pepohonan, hewan, gunung ganang, bintang meintang bahkan seluruh hewan baik yang melata (reftilia), yang menyusui (mamalia), bangsa ikna (pisces), hingga bangsa burung (aves). Semua secara ikhlas sujud (taat) kepada sunatullah Allah. Tidak ada dari alam semesta ini membangkang perintah Allah. Ketaatan hewan itu dapat kita lihat. Seekor burung merpati misalnya, dia taat ketika dipelihra dan tidak mlarikan diri ke hutan belantara. Demikian juga ayam, bahkan sangking taatnya kepada manusia dan sunatullah, wwalaupun teman-teman disembelih dia tidak tergerak untuk melarikan diri pdahal dia juga akan disembelih. Mungkin kita bilang karena hal ini disebbakan hewan tidak berakal, memang demikian adanya. Tetapi hewan juga dapat merasakan sakit, dan sudah menjadi sunatullah kalau hewan-hewan patuh dan taat kepada manusia. Sebab seluruh alam semesta ini diwariskan Allah kepada manusia untuk mengelolanya dan menjadi fasilitas hidup dan beribadah kepada Allah.
Tetapi sayang, walaupun Allah memberikan niikmat dan karunia kepada manusia, tetpai ternyata HANYA SEBAGIAN saja yang iikhlas sujud menyembah kepada Allah, padahal Allah ada berfirman dalam Al Quran:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS 51. Adz Dzaariyaat [51]: 56)”
Jelaslah, bahwa Jin dan Manusia itu diciptakan Allah untuk menghamba atau berbakti (beribadah) kepada Allah. Seharusnya jin dan manusia semua taat. Tetapi sifat-sifat somong sebagaimana yang dimiliki Iblis itu, ternyata juga dimiliki Jin dan Manusia. Sehingga mereka menjadi lalai dan durhaka kepada Allah.
Mereka membangkang walaupun sudah diberi peringatan oleh para nabi yang diutus Allah kepadamanusia, Kenyataan hingga detik ini hanya sebagain kcil saja manusia mau sujud (shalat) menyembah Allah, bermilyar-milyaran orang di atas bumi sama sekali tidak mau sujud. Anehnya mereka mengaku hamba Allah, anak Allah dan bahkan mengaku sebagai kekasih-kekasih Allah, tapi apa yangdiperintahkan Allah justru tidak mereka taat.
Mereka tidak sujud, prosesi ibadah yang kaum kafir (agama non Muslim) lakukan adalah identik pemujaan kepada berhala, baik dengan cara nyanyi dan bertepuk tangan dan sebagian memberikan sesajen makanan seperti buah-buahan. Apakah Tuhan memang perlu makan dan mengharapkan pemberian dai manusia? Nggak lah!
Itulah sebabnya, Allah Yang Maha Pengasih, tidak memandang mereka, Allah tidak memberikan kasi sayangNya kepada mereka, dan Allah sama sekali tidak peduli dengan mereka. Sebab mereka pun selagi di dunia sma sekali tidak memperdulian seruan Allah yang disampaikan melalui para nabi-Nya, itulah sebabnya kelak orang-orang ang tidak mau sujud (shalat) kepada Allah itu akan dimasukkan ke dalam api neraka, sebagaimana firman Allah berikut ini:
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS 7. Al A'raaf [7]: 179)”
0 Response to "Meski kekurangan fisik bapak ini tdk pernah meninggalkan sholat.. Subhanallah semoga rezekinya melimpah aamiin."
Posting Komentar