ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Cartier, seorang Ibu usia 26 tahun warganegara Inggris saat kehamilan usia 20 minggu ini, dokter memvonis perkembangan otak sang bayi tidak baik, mungkin bayi tidak bisa bicara atau jalan setelah lahir, disarankan untuk menggugurkannya. Saat Cartier melakukan scan janin, terlihar janin ini sedang tersenyum, dan Ibu memutuskan untuk tetap melahirkannya. Walaupun pada akhirnya sang bayi meninggal 9 jam setelah kelahiran, Cartier tetap tidak menyesal.
Menurut berita, setelah Carter tahu dirinya hamil, hendak menamai putranya Lucian, bersama dengan suaminya menata kamar bayi, mempersiapkan kedatangan sang bayi. Tapi setelah kehamilannya 20 minggu ini, diketahui bayinya cacat, dan dokter menyarankan untuk menggugurkannya.
Saat melakukan scan janin, Cartier melihat janinnya tak henti "tersenyum", menggerakkan tangan kaki, terlihat sebuah nyawa kecil. Cartier merasa bahwa kecacatan bukanlah halangan bagi si bayi untuk tetap hidup, memutuskan bahwa tak peduli bagaimana nasib putranya, ia tidak akan mencabut haknya untuk hidup.
Karena kecacatan bayi hingga tidak bisa menelan air, di kehamilannya 9 minggu terakhir, Cartier menerima pengobatan. Pernah ada orang bertanya ,"Demi melahirkan seorang anak yang mungkin tidak bisa hidup lama, dan merasakan penderitaan seperti ini, pantaskah?"
Cartier menanggapi bahwa sebagai seorang ibu, ia rela melakukan segala pengorbanan demi anak, inilah tanggung jawab seorang ibu.
Lucian lahir pada 23 Oktober, walau hanya hidup selama 9 jam, tapi Cartier berkata bahwa itulah masa terbahagianya selama hidupnya.
0 Response to "Janin Yang Terus Tersenyum Ini Divonis Cacat dan Keputusan Ibunya Membuat Hatiku Luluh…"
Posting Komentar